Racauan Pria Sedang Mabuk Jahe Hangat

Berasa banget "KOSONG" 

17/11/2016 - Seperti sendiri ditengah hujan gerimis yang tidak ada henti-hentinya, bahkan kepingan-kepingan ucapan sayangnya masih selalu ditelingaku membisiki setiap malam ketika aku akan berangkat tidur

Diam-diam aku menyusuri semua tempat yang pernah kau dan aku singgahi dan kau tahu? aku hanya tertawa sendiri ketika mulai kembali tersasar-sasar di tengah bilangan Jakarta Barat, entah perasaanku saja kamu ada dibelakangku masih memeluk erat dengan pundakmu yang terus menempel dibahu kiriku

Aku memulai kembali perjalanan pengulangan itu dengan benar-benar sendiri, aku masih merasa kamu ada disampingku menunjukan betapa Kopi yang kita teguk dengan berbagai pilihan rasa memuaskan dahaga kita, kamu sangat pandai membuat ku keracunan Kopi hingga mencintainya sepenuh hati

Racikan cinta terbaikmu dalam ruangan kecil pengap itu pun sudah aku tinggalkan, aku sudah tidak disitu lagi, menjadi saksi bisu perbuatan nakal kita yang tidak bisa dimaafkan, kau tahu..? detak jantungmu yang menggebu itu masih kurasakan hingga kini, bersemanyam dalam alunan melodi kehampaan

Sesekali aku mencoba memahami lagi setiap musik Indie kesukaanmu yang selalu kau dengarkan.. yach tiba-tiba aku teringat kala itu pertama kalinya kau setel saat kita menunggu hujan reda hingga pagi buta di sebuah Minimarket lalu terpaksa kita pulang basah-basahan, Apakah kedinginan? Tidak... yang kurasakan hanyalah hangat

Aku dengarkan lagi dengan senyuman indah, percaya bahwa kamu tidak pernah pergi jauh meninggalkanku dibelakang, percaya bahwa suatu saat nanti kita mungkin akan berjumpa lagi dalam dunia yang berbeda...! Woii... kamu dimana? jangan sembunyi yach saat aku tiba nanti!! hihihihi...

Aku benar-benar sangat merindukanmu!!
Kamu masih ada tapi seperti sudah tidak ada, seperti mati karena tenggelam didalam kolam berisikan cucuran air matamu yang menggenang dengan kesedihan berlarut-larut, kenapa..?? bisakah kau lepaskan prasaka buruk yang kau ciptakan sendiri itu pergi dari kandang jiwamu?

Apakah kau masih ingat betapa kita lari dan sembunyi dari seseorang yang kau bilang mulai kehilangan akal sehatnya itu..? aku melihatmu tertawa terpingkal-pingkal mendengar celotehku yang asal seolah-olah aku baru saja turun dari Planet Mars

Mungkin minggu ini aku juga akan pergi lagi sendiri kesebuah tempat terakhir dimana kita berdua seperti sepasang Rajawali yang berputar-putar dilangit saling mengepakan sayapnya tanpa ada rasa gundah, pertama kalinya kita berdua menikmati hari tanpa rasa was-was dihatimu

Sebuah tempat dimana kita pun akhirnya kehilangan akal sehat.. tempat yang sangat jauh dari Jakarta yang berakhir disebuah kedai Kopi, kembali meneguk kesenangan hingga tengah malam,... sayangnya kini aku akan pergi benar-benar sendirian!! Sedih...! ya sudah pasti, tapi terima kasih untuk kenangan terbaik yang pernah kau berikan.

Kemudian setelah sekian lama itu, apakah Cinta yang sama kita ciptakan akan kau rubah seenaknya menjadi sebuah pengorbanan yang penuh kebencian lalu melahirkan rasa dengki yang berlarut-larut, lagi dan lagi, terus dan terus seperti lingkaran yang tidak pernah putus!

Sedangkan tatap matamu, tubuhmu mulai terlihat lunglai dan mungkin semakin hari semakin menghilang dari jangkauan ku, rasanya kau kini lebih seperti Zombie Android dengan antena diatas kepalamu sebagai transmisi dari remote control yang sedang dimainkan oleh seseorang dari jarak jauh, begitu mengerikan.

Tapi..
Tenang saja! janji yang kau minta waktu itu untuk tidak meninggalkanmu dan selalu disampingmu apapun bentuk hubungannya akan menjadi janji seumur hidupku.. kamu bisa mencariku jika butuh dan aku yakin kau tahu dimana, kau bisa menemukanku, jangan tanya kenapa karena ini sudah menjadi jalan ninjaku #Naruto

Kita bukan anak kecil lagi, bukan pula hidup dalam bayangan masa remaja sekolahan, seharusnya kita bisa saling menyadarkan satu sama lain, mengerti rasa sakit dan memahami perasaan satu sama lain tanpa provokasi iblis yang diciptakan untuk menggoda dan menyesatkan manusia

Sadar bahwa kita adalah manusia tempatnya salah dan lupa, jika masih ada cinta dihatimu maka maafkanlah segala kesalahan, (hai... bukankah itu sepenggal lirik lagu Dewa 19 - Cintailah Cinta..?)

Jika aku buka daftar catatan perjalanan kita di Blog khusus pribadi ku, aku yakin tulisanku ini bisa menjadi sangat panjang... tapi cukup!... aku hanya sedang ingin menuliskan sedikit saja perasaanku malam ini tanpa tergoda untuk membuat Novel, karena aku bukan Jiraya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biasakan untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar, anda sekolah bayar, jadi untuk apa anda sekolah jika racawan anda begitu jorok dan kasar