Mungkin hanya bias

Mereka Alde, frans, elsa, mia, ria, sipfa, didin, andre, ferlita, eny, dika, erwin, dedy, dista kumpul-kumpul setelah lebih sekian tahun berpisah, mereka biasa bersama saat zaman putih abu-abu berjaya khususnya eny dan dika sebab mereka pasangan ajaib,
hari ini musuhan ribut ga jelas besok manis rambutan, begitu menyegarkan sampai-sampai semua mata memandang iri bukan kepalang

Tapi kini keadaan berubah
tahun-tahun berlalu begitu saja memisahkan mereka bak pisang dengan isinya, pantas bila saat mereka akhirnya bisa saling berjumpa lagi saling mengejek, bersedih, tertawa penuh haru sambil menceritakan kisah-kisah rahasia ketika dulu benar-benar rahasia

Dika yang senangnya susah diukur
bagaimana tidak senang lah wong mantan tercintanya hadir di hadapannya seperti coklat berbalut keju siap di jilati sampai ke ubun-ubun, tapi keinginan itu jelas sudah tidak dapat lagi di wajibkan secara eny sudah memiliki suami bahkan dika sendiri sudah memiliki kekasih yang mungkin sekitar 4 bulan lagi menikah tapi kenangan itu seperti lingkaran tiada ujung seperti haus di siang hari seperti melon segar santapan buka puasa

Posisi rumit sekaligus menggembirakan, cerita-cerita lucu dan segar hadir begitu saja dan lihat bagaimana Dika dengan gaya gombalnya seolah masih berharap eny kembali meski sebetulnya itu hanya guyonan saja toh... kegembiraan seperti itu memang sulit untuk di gambarkan bahkan dengan cat air sekalipun

Terkadang ketika semua hal begitu pelik untuk di hadapi dalam hidup
kawan-kawan lama mungkin bisa menjadi angin segar, angin yang penuh kehangatan dan mungkin itulah mengapa terkadang Reuni sangatlah penting..

Cerita di atas sebetulnya ilustrasi yang pernah saya rasakan ketika hati beku pada kehidupan yang terus berjalan, Tapi terkadang kehadiran orang-orang lama dalam hidup kita, mampu memecah kesunyian meski mungkin hanya sedetik saja... Aku ingin sekali bertemu mereka, mereka yang pernah bermain dalam pikiran ini seperti riak air yang mengalir deras

Namun terkadang ketika kesempatan itu hadir justru aku melewatkannya begitu saja oleh kesibukan yang sebetulnya jika dipikir-pikir tidak terlalu penting dan bisa ko" di tinggal barang sehari 2 hari...
tapi inilah hidup........ ketika semua orang berlomba-lomba dalam menumpuk rupiah, semua yang tidak bisa di beli dengan uang terlewatkan begitu saja... dan semoga kelak saya masih bisa berjumpa dengan mereka... mereka yang penuh hasrat, lucu,lugu,cerdas,bawel,jutek... dll
 So'...
Jangan lupakan aku kawan! meski aku terlihat melupakan! karena apa yang kalian lihat mungkin hanya bias'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biasakan untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar, anda sekolah bayar, jadi untuk apa anda sekolah jika racawan anda begitu jorok dan kasar