Rasa sepi adalah racun yang mematikan jiwamu

Tidak terbayangkan bahwa masa depan begitu berwarna dan bercahaya dengan begitu gemerlap seperti bintang-bintang diatas sana.


Aku sempat terdiam membisu ketika bayangan masa lalu tiba-tiba menusuk dan menukik tepat di sasaran pikiranku ketika aku sedang duduk termangu dari balik jendela

Malam ini begitu sunyi bahkan awan hitam menyembunyikan bintang dari pandangan seolah hari ini bukan waktu yang tepat aku berbinar

Seketika aku tersadar bahwa begitu jauh telah kulampai hari demi hari hingga tidak lagi terbayangkan betapa keceriaan pernah datang bertubi-tubi menyelimuti jiwa ini bersama mereka para sahabat

Keadaan sepi ini tiba-tiba membunuh ku dengan rintih, bahkan nyanyian yang kudendangkan dalam hati ikut membius jiwa ku bersama sang angan.... seketika aku rindu kalian.... aku rindu pada zaman saat itu... ada banyak tawa, canda, bahkan gelisah dan tarian dusta

Ketika rasa sakit datang kemudian dengan cepat kecerian datang membawa anganku yang hampir putus ditengah jalan, membawaku terbang bersama kalian yang selalu setia kawan... tidak ada dusta dan jatuh menjatuhi

Kesepian adalah racun yang lebih berbahaya dari cinta yang retak ditengah jalan,...membelah penuh kata maki lalu kamu hanya bisa diam seribu bahasa, sadar betapa semua telah berlalu begitu saja.

Suara-suara sungau terkadang masih terdengar ditelinga ketika pikiranku dulu berceceran sepanjang jalan... meninggalkan jejak perih bercampur aroma busuk menyengat penuh dusta

Aku punguti satu persatu ceceran itu dengan sabar dan ikhlas meskipun masih saja ada yang berhamburan menutupi lembah kebaikan

Rindu pada banyak orang ternyata lebih mematikan dari rasa penasaran meraih pujaan hati, seperti tersesat dihutan yang lebat... sungguh aku rindu kalian!! meski mungkin hanya sekedar saja....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biasakan untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar, anda sekolah bayar, jadi untuk apa anda sekolah jika racawan anda begitu jorok dan kasar