Lewat Tengah sore bolong : situs jejaring dan keboringan

Karena sebab hujan yang tidak tentu di hari ini maka saya mengurungkan niatan untuk pergi ke sebuah tempat yang sudah saya rencanakan sedari kemarin-kemarin, buka Twitter mau nulis apa ga tahu lagipula tweet saya sudah berjumlah 66 rasanya kalau bukan hal yang penting-penting malas untuk di tulis maklum saya memang menyukai angka-angka kembar seperti 66,88,11,33 dan seterusnya makanya no hp saya angka terakhirnya kembar 88

Lanjut membuka Facebook yang ada hanya beberapa status kawan-kawan yang dikenal dan tidak di kenal namun memiliki persamaan apa itu.. status-status atau posting-posting ga penting semua yang berkesan narsiz sepertinya kawan-kawan saya nun jauh di sana sedang kehilangan inspirasi untuk ngebanyol di Facebook bahkan tumben si dd' juga jarang nulis sekarang di Facebook biasanya paling getol tuh anak buat bikin tulisan-tulisan singkat bermakna

Dengan begitu kesempatan saya hanya tinggal satu situs jejaring sosial lagi yaitu Plurk.. hmm.. sama aza malah lebih parah tapi mau ga mau saya harus menuliskan sesuatu agar Karma tidak turun.. yah.. begitulah sulitnya maen di plurk.. setiap hari harus di up-date dengan bahasa-bahasa menyenangkan serta menarik.. jangan bayangkan di plurk anda bisa menulis semau anda,  bila anda tidak ingin kehilangan teman yang butuh waktu lama untuk membangun persahabatan via Plurk maka solusianya adalah jangan pernah memaki,menggunakan bahasa kasar maka Karma anda akan meletup kencang

Pada akhirnya saya memutuskan untuk berselancar ria di dunia maya estianti  bertemulah saya dengan berita menyangkut persoalan perceraian , harta gono gini beserta seorang istri yang pemalu hingga akhirnya memutuskan bercerai lantaran suaminya mungkin sudah tidak bisa lagi menafkahi di ranjang dengan kekuatan bak kuda jantan mengerang ironis memang tapi itulah perempuan.